MASIH DALAM TAHAP RENOVASI / UNDER CONTRUCTION

Jembatan Suramadu

Salah satu icon Surabaya dan Madura

Bundaran HI Jakarta Indonesia

Salah satu icon kota Jakarta

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 12 Januari 2013

Dawai Rintih Persepam

Persatuan Sepak Bola Pamekasan (Persepam) bagi masyarakat pamekasan adalah berlian yang tetap indah meskipun tumbuh dalam kubangan lumpur persoalan didalamnya, mulai konflik kepentingan pengurus, konflik pemain, konflik administrasi, kompetisi, finasial, serta dinamika lainnya.


Sebab diantara dinamika dan kebangan persoalan tersebut telah tertanam cinta yang pada waktunya akan menjelma menjadi bukit-bukit rindu membiru, bukan lantaran kecanduan bertikai tetapi bertemunya setiap gagasan dari ribuan hati yang dipenuhi cinta menjadi percikan yang indah laksana kembang api yang memancarkan cahaya membentuk kata yaitu "Persepam",

Hingga pada akhirnya sejarah tercipta, dimana pada tahun 2011, Persepam untuk pertama kalinya lolos Devisi Utama.Berlaga di kompetisi Nomor dua dibawah Indonesia Super Laegue (ISL), bukanlah Hal yang mudah, dimana infrastruktur tidak memadai, keuangan yang tidak sehat, kebutuhan pemain yang berkualitas serta terbitnya peraturan yang melarang klub sepak bola profesional menggunakan APBD, seperti yang  tertuang dalam peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 1 tahun 2011, mempertegas bahwa anggaran tahun 2012 tidak boleh ada dana APBD yang digunakan untuk klub sepak bola Profesional, kecuali yang sifatnya pembinaan olah raga dibawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Jelas kondisi persepam saat itu sangatlah kritis dan terancam tidak bisa mengikuti kompetisi, sehingga pengurus dan management terpaksa mencari investor untuk mendanai segala kebutuhan Persepam.

Maka datanglah PT. Pojur Madura dengan segala pesonanya, sehingga membuat rakyat pamekasan larut dalam Suka cita, sebelum tahu bahwa Perusahaan yang dikelola oleh putra asli Sumenep, menawarkan beberapa syarat, diantaranya,  memaksa rakyat Pamekasan untuk berbagi dengan tiga saudara kandungnya, Sumenep, Sampang dan Bangkalan,  dengan merubah nama Persepam menjadi Persepam Madura United (P-MU), seolah tidak Tahu bahwa persepam itu dihasilkan dengan kerja keras, keringat, airmata bahkan darah rakyat pamekasan.

Kenyataan itu harus deterima oleh seluruh lapisan masyarakat pamekasan, sebab setelah dengan susah payah menanam kemudian tumbuh berbuah, meskipun tampa mencicipi manis buahnya, sudah dipaksa untuk  dibagi-bagikan.

Disatu sisi, PT.Pojur tidak salah bahkan perusahaan tersebut telah mewujudkan sebagaian mimpi rakyat Pamekasan dengan meloloskan Persepam Madura United (P-MU) pada tahun 2013 berkompetisi di kompetisi tertinggi, yaitu Indonesia Super Laegue (ISL).

Rakyat pamekasan kembali dipaksa untuk memahami bahwa di era modern saat ini, sepakbola telah menjadi industri, dan P-MU telah berada dibawah naungan perusahaan, artinya tidak lagi berbicara tentang perasaan, sebab perasaan tidak bisa membayar kontrak para pemain, gaji pemain, akomodasi tim, serta kebutuhan-kebutuhan lainnya, ingatlah bahwa dalam bisnis hasil adalah tujuan.

Dari situlah dawai lirih persepam dalam jantung P-MU menggema, bukan lantaran tidak mau berbagi, tetapi perjalanan panjang perjuangan para pendiri persepam terlalu besar untuk ditukar dengan apapun, termasuk gelar juara sekalipun, jika rasa hormat tidak diberikan.

Meminjam kalimat soekarno, Bapak Proklamator Dan pendiri bangsa Indonesia, bahwa jangan sekali-kali melupakan sejarah sebab bangsa yang besar, adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya, jika P-MU ingin besar maka harus pula menghargai pamekasan sebagai pencipta sejarah Persepam. Ingatlah ini Pamekasan Madura, terkadang untuk memperoleh rasa hormat lebih baik putih tulang daripada putih mata.


Oleh : Esa Arif As 
http://www.mediamadura.com

Berikut Daftar Pemain P-MU yang di Daftarkan Ke PT LI

19 Punggawa P-MU yang sudah di daftarkan ke PT LI :

1. Galih Firmansyah
2. Firmansyah
3. Alvonsius Kelvan
4. Khusnul Yuli
5. Fachruddin
6. Firly Apriansyah
7. Mohamadou Tassio Bako
8. Michael Orah
9. Denny Rumba
10. Khairul Mashuda
11. Anton Samba
12. Rosy Noprihanis
13. Issac Jober
14. Indrianto Nugroho
15. Sudirman
16. Ervan Hidayatullah
17. Osas Saha
18. Hussen
19. Khokok Roniarto

Untuk Ronald Fagundes, Kwon Jun, Busari dan Handik Arif Utomo akan menyusul karna masih menunggu kepastian di Kontrak.

#Salam Settong Dhere.

Jumat, 11 Januari 2013

Jangan Mau Terbawa Isu Kacong...

Maduracorner.com,Bangkalan – Isu bakal digantinya Manager Persepam Madura United (PMU) dan mengembalikan nama PMU menjadi Persepam saja, mulai ditanggapi secara keras oleh kelompok supporter PMU lainnya. Bahkan Mabes K-Conk Mania mengeluarkan statement tegas yakni akan keluar dari barisan supporter PMU.

“Kalau Achsanul Qasasi (AQ) diganti atau mundur, K-Conk pun akan mundur!”,tegas Presiden K-Conk Mania Jimhur Saros di Mabes K-Conk Jalan Cokroaminoto 50 C kota Bangkalan, kamis sore tadi (10/01). Menurut Jimhur, K-Conk sebenarnya sejak awal lahir sebagai supporter Perseba Bangkalan yang kini akan berlaga di Divisi Utama. Namun karena permintaan AQ serta adanya penambahan nama Madura United dibelakang nama Persepam, maka K-Conk pun juga bersedia mendukung PMU selain Perseba.

 “AQ sendiri yang meminta kami dulu waktu Persepam dipastikan lolos ke Divisi Utama tahun 2011. Dan atas nama solidaritas sesama Madura pun maka kami bersedia”,ungkap Jimhur. Apalagi kebetulan tambah Jimhur, PMU memakai Stadion Gelora Bangkalan (SGB) sebagai homebase karena Pamekasan sendiri baru membangun stadion sepakbola yang baru.

“Dan kami sudah buktikan loyalitas kami. K-Conk berangkat mendukung PMU saat bertandang ke kandang PS Sumbawa Barat di Mataram. Hanya K-Conk yang mendampingi PMU ke laga tandang jauh seperti itu. Tidak ada kelompok supporter Madura lainnya”,tegas Jimhur.

Hal senada dikatakan oleh Hasyim, pentolan Peccotmania, supporter PMU dari kabupaten Sumenep. “Sama dengan Mabes K-Conk. AQ diganti, kami juga akan berhenti dukung PMU. Lebih baik focus Perssu Sumenep saja”. Lontaran yang sama datang dari K-Conk Bhandel Sampang. Menurut Akbar, Ketua Korwil K-Conk Bhandel, semua K-Conk dari Sampang akan ikut apapun kebijakan Mabes K-Conk.

Tanggapan keras datang tiga korwil K-Conk dari Pamekasan sendiri. “Se ngakoh Ultras Mekkasen jiyah jhek pog ngacopog colo’en (yang mengaku Ultras Pamekasan itu jangan banyak omong. Saya juga asli Pamekasan. Tapeh tidak egois. Kita tahulah siapa pioneer supporter Madura yang bikin semarak tribun stadion saat PMU main. Itu K-Conk. Bukan yang lain”Kata Unsi,dedengkot K-Conk Tahanan 14 Pamekasan. Menurut Unsi, apa yang dilakukan K-Conk dan AQ semata-mata demi kemajuan sepakbola Madura secara umum.

Kehebohan di kalangan supporter PMU ini berawal, setelah adanya isu kontroversial di dunia maya. Isu itu mengenai akan adanya perombakan manajemen PMU secara besar-besaran pasca Pemilukada Pamekasan yang digelar tanggal 09 Januari 2013 hari rabu kemarin .

Isu tersebut muncul setelah sebuah akun facebook atas nama Ultras Mekkasent, mengeluarkan statement bahwa pasangan calon ASRI berjanji akan mengganti Manager PMU Achsanul Qasasi (AQ). Bukan itu saja, nama PMU pun akan diubah kembali menjadi Persepam saja tanpa embel-embel Madura United. Menurut akun tersebut, janji paslon ASRI ini dilontarkan kepada Taretan Mania, supporter PMU yang berbasis di Pamekasan. (mad)

Kenapa Kalian ? Madura United


Dua hari terakhir supporter Persepam Madura United (PMU) dibuat heboh. Utamanya di dunia maya. Penyebabkan, beredar isu di jejaring sosial bahwa akan ada perombakan manajemen PMU secara besar-besaran pasca Pemilukada Pamekasan yang digelar tanggal 09 Januari 2013 hari rabu kemarin .

Isu tersebut muncul setelah sebuah akun facebook atas nama Ultras Mekkasent, mengeluarkan statement bahwa pasangan calon ASRI berjanji akan mengganti Manager PMU Achsanul Qasasi (AQ). Bukan itu saja, nama PMU pun akan diubah kembali menjadi Persepam saja tanpa embel-embel Madura United. Menurut akun tersebut, janji paslon ASRI ini dilontarkan kepada Taretan Mania, supporter PMU yang berbasis di Pamekasan.

Sebagaimana diketahui, klub Persatuan Sepakbola Pamekasan (Persepam) berubah nama menjadi Persepam Madura United (PMU) sejak promosi ke Divisi Utama tahun 2012 kemarin.  Perubahan nama ini terjadi setelah manajemen Persepam dikelola oleh PT Pojur Madura United yang dikomandoi Achsanul Qasasi. Saat itu, pria yang juga anggota DPR RI ini mengimpikan sebuah klub besar yang berbasis secara umum di pulau Madura. Maka dari itu dipilihlah tambahan nama Madura United
dibelakang nama Persepam.

Kontan isu egoisme kedaerahan di dunia maya ini bergulir panas. Namun demikian, dari kalangan Taretan Mania sendiri mengungkapkan, bahwa itu hanya isu tak mendasar. Dia pun menolak ide-ide yang tersirat dalam isu tersebut. “Itu isu murahan. Tidak usah ditanggapi serius. Malah saya berterima kasih pada pak Achsanul dan elemen supporter Madura lainnya yang mau bersatu ikut dukung PMU”,tutur Adi, salah seorang Taretan Mania dari Palenga’an Pamekasan. “Tanpa Achsanul, PMU bubar. Siapa yang mau mendanai?”,imbuh Levi anggota Taretan Mania lainnya.

Menanggapi hal ini,  AQ melalui pesan Blackberry Massanger mengatakan, 4 kabupaten di Madura bagia dia sama saja, yakni senasib, sedarah se-suku. “Tapi jika ada yg ingin merasa mau unggul sendiri, silakan saja. Ta’ roknoro’ah (saya gak mau ikut lagi)”, tegasnya.

AQ yang asli Sumenep ini juga menegaskan tentang pentingnya arti membangun Madura secara keselurahan. “Saya suku Madura, bukan suku Sumenep. Saya tetap orang Madura. Membangun Madura berarti membangun Sumenep, Pamekasan, Sampang dan Bangkalan”,pungkasnya.
sumber
Maduracorner.com

Lauching sederhana 

Untuk mengganti launching yang sudah pasti takkan bisa digelar, manajemen Persepam tetap melakukan ‘ritual’ untuk tim jelang berlaga di kompetisi ISL musim 2012/13. Sebagai gantinya, mereka bakal melaksanakan syukuran untuk internal tim dan bakal dikemas secara sederhana.

“Paling banter, kami akan menggelar tasyakuran saja sebelum berangkat ke Lamongan lawan Persela tanggal 16 Januari mendatang. Tapi itu pun takkan meriah, sebab hanya dikhususkan bagi internal tim saja,” lanjutnya.

Berbeda dengan tiga kontestan ISL asal Jawa Timur lainnya, seperti Arema sudah dilaunching dengan dimeriahkan oleh grup band papan atas Indonesia, Godbless. Skuat Gresik United dilaunching pada 5 Januari lalu, dan skuat Persela bakal dilaunching pada akhir pekan ini.

Pada musim kompetisi kali ini, manajemen Persepam sudah memutuskan bakal memakai jasa pemain asing seperti Osas Marvelous Saha, Stephen Mennoch, Tassio Bako dan Kwong Jun asal Korea Selatan.

Mereka akan dikolaborasikan bersama para pemain ‘pribumi’ seperti Khusnul Yuli, Khoirul Mashuda, Anton Samba, Deni Rumba, Ugik Sugiarto, Busari, Fachrudin, dan para pemain lokal lainnya. Dengan juru racik strategi akan dijabat oleh Daniel Roekito, yang masuk menggantikan posisi Mustaqim.

Sementara itu di lain perkembangan, polemik persepakbolan di beberapa daerah mendorong sejumlah kelompok suporter di Madura untuk menggelar acara silaturrahmi. Ajang ini sekaligus, mempertemukan para suporter klub yang berlaga di kompetisi ISL dengan Indonesian Primer League (IPL).

Pertemuan digelar di Pantai Basmalah Bangkalan Madura, Rabu (9/1). Hadir dalam pertemuan tersebut adalah, suporter dari klub Persepam, Persebaya yang berlaga di ajang IPL, dan Persebaya yang akan mengikuti kompetisi Divisi Utama di bawah arahan PT Liga Indonesia (LI).

"Alhamdulillah, acara yang dikemas secara minim ini bisa membangun tekad sesama suporter, guna membangun persepakbolaan di Indonesia agar lebih maju," tutur salah satu suporter asal Bangkalan yang hadir dalam acara ini, Taufik.

Sedangkan Hamin Gimbal, yang nota-bene merupakan dirigen Bonek-julukan bagi suporter Persebaya menyahuti, bahwa acara serupa perlu digelar di beberapa kota lain di Jawa Timur dan juga beberapa kota lain yang ada di Indonesia.

"Kita akan coba hubungi kawan-kawan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Suporter Jawa Timur (FKSJ). Semoga, mereka bersedia hadir pada pertemuan yang akan kami agendakan selanjutnya," kata Hamim.

Selasa, 08 Januari 2013

FilmIndia: Film Terbaru dari Shahrukh Khan,Jab Tak Hai Jaan

Jab Tak Hai Jaan (English: As Long as There is Life) is a 2012 Indian romantic drama film directed by Yash Chopra and written and produced by Aditya Chopra under their production banner Yash Raj Films. The film features Shahrukh Khan, Katrina Kaif and Anushka Sharma in lead roles, making it the first film to pair Khan and Kaif and the second collaboration between Khan and Sharma after Rab Ne Bana Di Jodi.[3] It was Yash Chopra's fourth film to feature Shahrukh Khan in the lead role, the former returning as a director after eight years post Veer-Zaara, which released in 2004.[4] Jab Tak Hai Jaan was Yash Chopra's last directorial venture before his death on 21 October 2012.[5]

The background score and soundtrack were composed by A.R. Rahman, while the lyrics penned by Gulzar. The film released during the six-day Diwali weekend that began on 13 November 2012.[6][7]

Jab Tak Hai Jaan received positive to mixed reviews from critics in India and positive reviews from critics overseas. It also opened well at the box office. Various websites have opined that the film might have drawn inspiration from the Graham Greene novel The End of the Affair.[8] Box Office India declared the film a "hit" in India and a "blockbuster" overseas.[9] However, the film's production company Yash Raj Films called the film a "worldwide blockbuster".[10] Jab Tak Hai Jaan is one of the highest-grossing Bollywood films of all time in India and the third highest-grossing Bollywood film of all time overseas after My Name Is Khan and 3 Idiots.[11]

Filmnya di bawah ini, ini film terbarunya Shahrukh Khan loh.. :D



thanks : indostream.tv uploaded shadowmancer