MASIH DALAM TAHAP RENOVASI / UNDER CONTRUCTION

Minggu, 30 Desember 2012

Busari di pinang Persepam


Klaim pelatih Persepam Madura United Daniel Roekito tentang Busari ternyata benar adanya. Ya, gelandang andalan Persiba Bantul itu benar-benar meninggalkan Bumi Projotamansari untuk mengikuti latihan Persepam di Lapangan Kowel, Pamekasan kemarin (28/12).

Menurut Daniel, Busari sudah bergabung dengan Fachruddin yang sudah bergabung sebelumnya di tim Sapeh Kerab. Penuturan Daniel ini dikuatkan fakta Busari tidak tampak dalam sesi latihan Persiba di Stadion Sultan Agung. Radar Jogja mendapatkan foto, Busari tengah berpose menggunakan kostum latihan Persepam. “Kami bersyukur akhirnya Busari merapat ke Madura. Kedatangan Busari diharapkan bisa memperkuat Persepam mengarungi ISL 2013,” kata Daniel. Pelatih yang identik dengan kacamata hitam ini memang sudah menargetkan Busari sejak menerima pinangan Persepam.

Kata dia, Busari merupakan pemain yang memiliki kualitas. Selain skill individu yang mumpuni, pemain hasil binaan klub BSA Sleman ini juga piawai dalam melakukan tendangan bebas. Bukan hanya itu, kemampuan Busari menempati posisi penyerang juga masuk pertimbangan Daniel. Busari bisa jadi alternatif penyerang ketika Persepam sedang mengalami kebuntuan. ’’Dia termasuk pemain yang komplet. Tendangan kanan dan kiri bagus. Skill individu juga tidak usah ditanya. Lini tengah kami pasti kuat dengan Busari. Selain itu dia juga bisa jadi striker,” tandasnya.

Di kubu Persiba, kepergian Busari memang cukup menyesakkan. Apalagi cara Busari meninggalkan Bantul dinilai tidak beretika. Menurut pelatih kiper Persiba Benny Van Breuklen, sebelumnya Busari hanya meminta izin untuk tidak ikut latihan. Busari tidak mengakui kalau dirinya ingin pergi ke Madura. Atas sikap Busari tersebut, Benny menyatakan pemain yang identik dengan nomor 7 tersebut tidak layak kembali ke Persiba jika dicoret Persepam. Berbeda jauh dengan Ugik yang memang pamit terlebih dahulu sebelum bertolak ke Pulau Garam. “Oke dia belum dikontrak. Tapi harusnya pakai etika. Izin dulu atau bagaimana. Dia seperti kacang lupa kulitnya.

Kalau dicoret Persepam pantang kami menerimanya lagi,’’ imbuh mantan penjaga gawang Niac Mitra Surabaya itu. Lain Benny lain pula Sajuri. Pelatih Persiba tersebut masih mengharapkan kedatangan Busari. Sebab, selain Ezequeil Gonzales, Busari juga merupakan ikon Persiba. Keberadaanya pun cukup penting bagi armada The Reds. Sajuri menilai kesempatan Busari untuk kembali ke Bumi Projotamansari cukup besar. Sebab, Persepam belum tentu bisa menjamin kesejahteraan pada Busari meskipun sekalipun menawarkan nilai kontrak tinggi. Di tengah kondisi persepakbolaan yang masih karut marut seperti ini, potensi pengemplangan gaji yang dilakukan manajemen klub memang sangat besar.

“Persiba memang tengah megap-megap sehingga kalau mau lanjut wajib melakukan penurunan standar gaji. Tapi klub sebesar Persepam juga belum tentu bisa membayar gaji Busari dengan tertib. Saya berharap dia mau berfikir ulang,’’ tandasnya. Yang jelas, pasca pernyataan Direktur PT Bantul Indonesia Golsport (PT BIG) Idham Samawi pekan lalu, Persiba benar-benar dibayangi ancaman eksodus. Kabarnya, Slamet Nurcahyo (SNC) juga tengah menuju pintu keluar. Barito Putra dan PSPS Pekan Baru disebut-sebut sebagai klub yang bakal meminangnya.

*Sumber :
http://www.persepam.com/2012/12/reaksi-persiba-setelah-busari-pindah-ke.html#

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentarmu Sobat, tapi jangan Kasar dan Menyinggung, Tidak Suka dengan Post dan Blog ini, Mohon Maafkan Sobat, Jangan di Caci-Maki yahh. Makasih,,,

Peringantan :
Website putramadura.com sangat tidak Menerima Komentar SPAM, SARA, PORNO

*Salam Blogging sobat* SALAM SETTONG DEREH. MADHURE ONGGU