Pak wakil gubernur , persija dan jak mania |
Pertemuan ini merupakan inisiatif dari sekumpulan supporter Persija yang melihat kondisi Persija saat ini menjelang bergulirnya kompetisi ISL 2012/2013, kondisi yang cukup tidak mengenakan disaat team-team lain sudah mulai disibukan persiapan dengan skuad yang lengkap, Persija justru masih berjuang untuk bisa melunasi hak (gaji) para pemainnya.
Selain itu, menurut Diky Soemarno yang ditunjuk sebagai juru bicara mengungkapkan “Faktor yang krusial saat ini dihadapi Persija, selain financial yakni permasalahan perijinan laga kandang Persija, praktis sejak tahun 2008-2012 Persija kerap kali harus melangsungkan laga kandangnya di luar Jakarta ini suatu kerugian buat Persija.”
Kami ingin peran pemerintahan DKI Jakarta, dalam hal ini Gubernur, dan Wagub bisa memberikan perhatiannya membantu melancarkan perijinan setiap laga kandang Persija, ungkap Diky. Setelah itu, Diky juga mengatakan sampai saat ini pemain Persija belum mendapatkan hak yang semestinya mereka terima, dan kejelasan kontrak untuk musim depan, Bahkan beberapa pemain Persija memutuskan untuk mogok latihan, kami harap Pemprov DKI Jakarta bisa melihat hal ini dan memberikan responnya, karena mereka juga menggunakan lambang DKI Jakarta di dadanya dan memperjuangkan akan hal itu.
Terakhir, setelah kami dengar dari pemberitaan dari berbagai media bahwa Jokowi akan membangunkan stadion untuk Persija, kami sangat antusias menyambut hal itu, namun hal mendesak yang saat ini perlu lebih diperhatikan, ketika Persija tidak memiliki lahan lapangan untuk berlatih, dan harus latihan di Lapangan Sawangan yang notabene berada diluar Jakarta begitu pula dengan mess yang semakin terpinggir berada di luar Jakarta (Pamulang)
Setelah menerima jadwal dari sekretaris saya, bahwa akan ada audiensi dengan perwakilan supporter Persija, saya sangat antusias menyambut hal ini, meskipun harus menyelipkan jadwal dari yang lumayan padat, ungkap Basuki Tjahja Purnama begitu pertama kali hadir diruangannya sambil memberikan kartu namanya.
Begitu membaca rilisan pesan yang dibawa supporter Persija, yang berjudul “Lebih Jakarta, Lebih Persija, dan Lebih Jakmania” Ahok dengan tegas mengungkapkan “Seharusnya ini kata-katanya, “Persija, dan Jakmania, Lebih Jakarta!” karena 2 unsur inilah yang sudah sangat melekat dan orang-orang ketahui di Ibukota tercinta ini, selain Monas.
Menanggapi hal tidak lancarnya pembayaran gaji para pemain Persija, Ahok mempunyai pandangannya sendiri “Begitu orang mendengar nama Persija dan Jakmania, seharusnya 2 hal ini bisa mendatangkan pemasukan yang cukup signifikan, dan tidak sampai ada aksi mogok pemain, dalam hal ini teman-teman The Jak bisa ikut mengawal jalannya PT. Persija Jaya Jakarta dalam menjalankan usahanya untuk Persija, perlu adanya transparansi jika Dirut “nakal” bisa kita sentil bersama, dan saya siap membantu hal itu.
Lebih lanjut Ahok menjelaskan, “Kami akan sesegera mungkin memberikan solusinya, nanti Pak Gubernur akan turun langsung membantu Persija dalam hal ini memberikan referensi Perusahaan-Perusahaan yang melakukan aktifitas usahanya di Jakarta agar ikut serta terlibat langsung dalam masalah pendanaan”
Untuk masalah fasilitas sarana dan prasarana, sama halnya dengan masalah pendanaan Pak Jokowi sudah menyiapkan formula untuk Persija, terlihat dalam rencana pembangunan Stadion baru untuk Persija, pungkasnya
*Sumber:
http://jakonline.asia/2012/12/27/ahok-persija-dan-jakmania-lebih-jakarta-part-1/
http://jakonline.asia/2012/12/27/ahok-persija-dan-jakmania-lebih-jakarta-part-2/